Thursday, October 21, 2010

”Hati seorang bodoh ada dimulutnya,
tetapi mulut seorang bijaksana ada dihatinya”.

”Jangan biarkan apa yang tidak dapat anda lakukan mengganggu apa yang dapat anda lakukan” (John Wooden)

Ayah ... Ibu...
Saat ini anakmu yang manja dan yang selalu ingin berada dipelukanmu
mulai mengerti fatwa hidup yang kau bisikkan disepanjang lankahku
Dilangkah baru dan awal bulan ini
masa-masa indah dan masa sulit yang telah kita lewati
menterjemahkan makna nasehat dan harapanmu akanku, anakmu...
Selalu ada dalam sanubari lukisan dan garis raut wajahmu
yang dengan tulus dan ikhlas mencurahkan kasih sayang
setiap butir keringatmu adalah langkah pasti untukku meraih cita-cita
tergambar jelas senyum dan tawa harap kasihmu
dan masih menyentuh tangis bahagiamu yang menguatkan harapan dan impianku
Ayah...Ibu...
Setiap lantunan nasehatmu takkan kulupa karena barisan kata-kata yang kau sematkan dihati
kujadikan mata hati pembimbing langkahku
Terima kasih atas ketulusan doa, kepercayaan dan kasih sayang yang kau curahkan
Kupersembahkan karya ilmiahku ini
kepada kedua orangtuaku yang amat sangat kusayangi
Karena kekuatan dan ketegaran darimu yang membuatku sampai di jalan ini
karena ketulusan dan keihklasanmu
hingga senyum dan tawaku indah seperti ini
Terimakasih... ayah...ibu...panuatan dan muatiara hatiku.
(Fitri Juliyanti Siregar, Bogor city, Agustus 2006 yang indah)


Horas tu hita sudena!!!

No comments: